Powered by Blogger.

Visualisasi Informasi



Penjelasan:

Pola Konsumsi Makanan

Pola konsumsi makanan penduduk merupakan salah satu indikator sosial ekonomi masyarakat yang sangat dipengaruhi oleh budaya dan lingkungan setempat. Misalnya masyarakat di daerah pegunungan cenderung lebih banyak mengkonsumsi sayuran dibandingkan masyarakat pantai yang umumnya mengkonsumsi ikan. Seringkali pola konsumsi makanan dikaitkan dengan kondisi kesehatan dan gizi masyarakat. Padahal data-data hasil Susenas yang disajikan hanya berkaitan
dengan pola makanan berupa kuantitas dari masing-masing jenis makanan yang dikonsumsi. Untuk dapat melihat kondisi kesehatan dan gizi masyarakat diperlukan beberapa pertanyaan lain misalnya frekuensi mengkonsumsi makanan. 

Pada grafik disajikan data konsumsi rata-rata beberapa jenis bahan makanan yang umum dikonsumsi
penduduk. Perlu dijelaskan bahwa data ini belum menunjukkan besarnya konsumsi yang sesungguhnya, karena data tersebut hanya menggambarkan konsumsi makanan yang dimasak/disiapkan rumah tangga, tidak termasuk konsumsi makanan jadi (makanan jajanan).

Data pada grafik yang sama menggambarkan konsumsi bahan makanan penting penduduk selama dua tahun terakhir. Terlihat bahwa konsumsi telur itik dan susu kental manis mengalami peningkatan yang paling tinggi di antara komoditi yang lain. Hal ini dapat mengindikasikan semakin meningkatnya konsumsi telur itik dan susu kental manis.

Sumber:
Statistik Indonesia 2014, Badan Pusat Statistik (Hal 487)

0 comments:

Post a Comment